PINUSAN MAGELANG



TOP SELFIE PINUSAN

Alamat: Pogalan, Pakis, Magelang, Jawa Tengah 56193, Indonesia
Jam buka: 04.30-18.00
















Lokasi
Lokasi tempat wisata ini ada di Desa Kaponan, Pakis, Magelang. Nah, jika ingin menuju hutan pinus Top Selfie Pakisan Kragilan maka bisa menempuh tiga alternatif jalur.
1. Jalur Muntilan/Blabak – Ketep. Dari Ketep mengambil jalur ke arah Kopeng, kira-kira 4 kilometer dari Ketep di sebelah kiri jalan akan terlihat spanduk Top Selfie Pakisan Kragilan.
2. Jalur Kopeng. Dari Kopeng ikuti jalur ke arah Ketep, Top Selfie akan ada di kanan jalan setelah memasuki daerah Kaponan
3. Jalur Candimulyo. Dari arah Candimulyo menuju Kaponan, setelah bertemu pertigaan jalur Kopeng-Ketep ambil ke kiri/ke arah Kopeng. Top Selfie Pakisan Kragilan akan ada di kiri jalan.

Estimasi waktu tempuh dari Magelang sekitar satu jam perjalanan dengan motor dan satu setengah jam perjalanan dengan mobil. Saya menyarankan lebih baik menggunakan motor jika ke sana, jalur menuju Ketep sedikit rusak di jalur Blabak-Sawangan, pun jalur di dalam hutan pinus sempit dan susah untuk mobil berpapasan, lokasi parkir mobil pun terbatas.



Hutan Spot Foto
Sesuai namanya, Top Selfie Pinusan Kragilan memang tempat yang diperuntukkan untuk berfoto.  Mayoritas berfoto selfie, tapi jika dijelajahi tempat ini bagaikan taman bermain raksasa untuk para penghobi foto.
Coba bayangkan jika kabut masih turun tempat ini bisa menjadi tempat foto pre wedding yang magis. Para pencari cahaya juga bisa mengambil foto dari cahya mentari yang menerobos daun dan pohon pinus nan tinggi.
Saya mengkhayal seandainya dikembangkan tempat ini bisa menjadi tempat untuk hunting foto, mulai dari foto landscape, foto pre wedding, foto perpisahan kelas, foto iklan dan macam-macam. Setidaknya dari apa yang ada seperti kontur, hutan pinus dan panorama alam yang disediakan, tempat ini menjanjikan untuk menjadi salah satu tempat berburu foto.
Bisa juga tempat ini jadi syuting video, kalau melihat ambience di sini, cocok untuk syuting video a la band post rock, atau video timelapse memanfaatkan Ray of Light, hembusan angin sampai kabut yang di pagi hari masih memeluk tempat ini. Perlu waktu untuk mengembangkan tempat ini, namun setidaknya melihat animo besar mereka yang berfoto maka Top Selfie Pakisan Kragilan bisa menjadi hutan khusus untuk foto-foto di Magelang.

 Warga Berdaya
Top Selfie Pakisan Kragilan baru populer sebulan ini dan baru mulai dikembangkan sejak dua bulan silam. Siapakah di balik kepopuleran tempat ini? Masyarakat, warga Kragilan-lah yang mengembangkan, mempromosikan dan mengelola tempat ini.
Warga Kragilan kemudian membuat struktur organisasi pengelola. Mereka yang termasuk pengelola mengenakan seragam biru hitam dan berbagi tugas, mulai dari mengatur jalan, menjaga loket masuk, menjaga tempat parkir sampai menjadi pemandu yang tersebar di area Top Selfie Pakisan Kragilan.
Saya salut dengan semangat warga ini, pemasukan yang didapatkan dari loket masuk akan masuk ke kas dusun kemudian bagi hasil dengan warga yang turut mengelola tempat ini. Garis organisasinya tampak jelas di lapangan, ada koordinatornya, ada penanggungjawabnya dan semuanya bekerja dengan tugasnya masing-masing.
Nama Top Selfie juga masyarakat yang mencetuskan. Mereka menganggap namanya unik dan menjual, maka jadilah nama tersebut digunakan sebagai nama hutan pinus ini.
Apa yang dilakukan oleh Warga Kragilan adalah konsep cerah pengelolaan pariwisata oleh masyarakat. Di mana masyarakat melihat potensi yang dimiliki daerahnya, memiliki kemauan untuk  mengembangkan daerahnya sendiri. Mengelola mulai dari loket masuk sampai kebersihan sampah, semua oleh warga, berdikari demi daerah sendiri.
Daya dan upaya warga ini perlu didukung. Maka datanglah ke Top Selfie Pakisan Kragilan, dengan kita datang minimal kita sudah memberikan sesuatu untuk warga. Dengan mempromosikan maka warga akan senang, upaya mereka akan dikenal.
Di masa yang akan datang, seiring populernya tempat ini. Semoga warga akan mengelolanya dengan benar, membangun infrastruktur yang lebih memadai, memberikan alokasi dana untuk kebersihan dan upaya untuk menjaga alam di sekitar tempat ini supaya pengelolaan pariwisata yang mereka lakukan bisa berlanjut di masa yang akan datang. Semoga warga semakin berdaya dan belajar pengelolaan pariwisata dengan lebih baik lagi.

Sumber

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

GEREJA AYAM

ALANISA FOOD TRAVEL #5