KEINDAHAN CANDI MENDUT



CANDI MENDUT 

Alamat jln. Mayor Kusen Magelang  tepatnya desa Bojong,Mungkid,Magelang
Harga tiket masuk : Rp 5.000
Buka : 06.00-17.00
Candi Mendut memiliki denah dasar berbentuk segi empat. Tinggi bangunan seluruhnya 26,40 m. Tubuh candi Buddha ini berdiri di atas batur setinggi sekitar 2 m. Di permukaan batur terdapat selasar yang cukup lebar dan dilengkapi dengan langkan. Dinding kaki candi dihiasi dengan 31 buah panel yang memuat berbagai relief cerita, pahatan bunga dan sulur-suluran yang indah. Candi Mendut memiliki denah dasar berbentuk segi empat. Tinggi bangunan seluruhnya 26,40 m. Tubuh candi Buddha ini berdiri di atas batur setinggi sekitar 2 m. Di permukaan batur terdapat selasar yang cukup lebar dan dilengkapi dengan langkan. Dinding kaki candi dihiasi dengan 31 buah panel yang memuat berbagai relief cerita, pahatan bunga dan sulur-suluran yang indah.
Dinding pipi tangga dihiasi dengan beberapa panil berpahat yang menggambarkan berbagai cerita yang mengandung ajaran Buddha. Pangkal pipi tangga dihiasi dengan sepasang kepala naga yang mulutnya sedang menganga lebar, sementara di dalam mulutnya terdapat seekor binatang yang mirip singa. Di bawah kepala naga terdapat panil begambar makhluk kerdil mirip Gana.
Atap candi itu terdiri dari tiga kubus yang disusun makin ke atas makin kecil, mirip atap candi-candi di Komplek Candi Dieng dan Gedongsanga. Di sekeliling kubus-kubus tersebut dihiasi dengan 48 stupa kecil. Puncak atap sudah tidak tersisa sehingga tidak diketahui lagi bentuk aslinya.
Dinding dalam bilik penampil dihiasi dengan relief Kuwera atau Avataka dan relief Hariti. Relief Kuwera terpahat di dinding utara, relief Hariti terpahat di dinding selatan. Kuwera adalah seorang raksasa pemakan manusia yang bertobat setelah bertemu dengan Buddha. Ia berubah menjadi dewa kekayaan dan pelindung anak-anak. Kuwera mempunyai seorang istri bernama Hariti, yang semula adalah juga seorang raksasa pemakan manusia. Sebagaimana halnya suaminya, Hariti bertobat setelah bertemu Buddha dan kemudian menjadi pelindung anak-anak. Relief Kuwera dan Hariti terdapat di banyak candi Buddha Tantrayana, seperti di Candi Sewu, Candi Banyuniba dan Candi Kalasan.




Arisitektur Candi Mendut Magelang
Bangunan candi ini dibuat dari batu bata yang ditutup oleh batu alam, sengaja dibangun di sebuah basement tinggi sehingga terlihat lebih kokoh dan anggun. Tangga naik serta pintu masuknya menghadap ke barat-daya dan tepat di atas basement-nya terdapat lorong yang mengelilingi badan candi. Bagian atapnya dibuat bertingkat tiga serta dihiasi dengan menggunakan stupa berukuran kecil,
Relief Candi Mendut Magelang
total stupa kecil yang ada di Candi Mendut, sekitar 48 buah, tinggi bangunan ini sendiri mencapai 26.4 meter.
1.      Relief kesatu (Brahmana serta seekor kepiting). Di bagian relief ini, Anda bisa melihat lukisan cerita hewan atau lebih populer disebut fable yang dikenal luas sebagai Pancatantra/jataka.
2.      Relief kedua (Angsa serta kura-kura). Di relief ini, terlihat lukisan cerita hewan maupun fable yang juga dikenal dari Pancatantra atau Jataka.
3.      Relief ketiga (Dharmabuddhi serta Dustabuddhi). Dari relief ini, Anda bisa melihat lukisan yang bercerita mengenai dua sosok sahabat anak dari para saudagar.
4.      Relief keempat (Dua burung betet yang beda) relief yang satu ini, menggambarkan cerita dari dua burung betet yang bersaudara akan tetapi berbeda kelakuan karena salah satunya dididik oleh penyamun dan satu lagi dididik oleh pendeta.
Vihara Buddha Mendut
Tepat bersebelahan dengan Candi Mendut Magelang, terdapat sebuah vihara Budhha yang dahulunya merupakan sebuah biara Katholik yang lantas tanahnya dibagi rata kepada rakyat tahun 1950-an lampau. Kemudian tanah tersebut dibeli yayasan Buddha lantas kemudian di atas lahannya dibangun vihara. Di dalam vihara ini Anda bisa melihat tempat ibadah, asrama, taman, beberapa patung Buddha. Dan terdapat cukup banyak sumbangan dari Jepang untuk vihara Buddha Mendut.
Perayaan waisak di candi mendut

Sumber




Komentar

Postingan populer dari blog ini

GEREJA AYAM

PINUSAN MAGELANG

ALANISA FOOD TRAVEL #5